Kamis, 10 November 2011

Mimpi dan Keberhasilan Saya Menjadi Seorang Treasury Dealer

Sejak saya bekerja di Bank Bali pada tahun 1995, di sinilah saya mulai mengenal kurs mata uang asing dan Bank notes(uang asing). Setiap hari saya harus menjawab nasabah baik melalui telepon atau yang datang ke Bank Bali untuk sebuah pertanyaan, "berapa kurs dolar Amerika hari ini?" Ada juga nasabah yang menanyakan kurs mata uang asing lainnya seperti Singapura dolar, Yen Jepang, Ringgit Malaysia dan lain-lain.

Karena pekerjaan ini merupakan bagian dari hidup saya, maka rasa senang mulai muncul dalam diri saya untuk lebih mengenal dunia mata uang asing dan bagaimana cara bertransaksinya. Setiap hari saya mulai melihat dan mengenal mata uang asing suatu negara yang disetor ke bank untuk ditukar dengan rupiah atau disetor ke rekening nasabah. Ada juga nasabah yang membeli atau memesan mata uang asing melalui counter bank kami, sehingga saya semakin mengenal mata uang asing setiap negara.
Singkat cerita setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998, dimana kurs dolar mencapai Rp. 16.000, dan suku bunga mencapai 60 persen, transaksi mata uang asing/bank notes kususnya dolar Amerika semakin ramai. Saya bersama teman yang kebetulan juga berasal dari bank yang di likuidasi mendirikan money changer dan saya bergabaung sebagai staf treasury dealer.

Di bagian treasury saya mulai mengenal nasabah pembeli dan penjual dolar atau mata uang asing lainnya. Terutama nasabah perusahaan yang hampir setiap minggu ada transaksi kebutuhan dolar dan uang asing. Saya semakin menikmati dan tertarik untuk terus mengembangkan pemasaran dengan strategi memperbanyak jaringan nasabah korporasi/perusahaan. Karena perusahaan yang berbeda hampir setiap hari membutuhkan mata uang asing baik untuk membayar hutang, kebutuhan operasional, mendapatkan pembayaran dan lain-lain. 

Hampir setiap hari saya menghubungi klien saya untuk memberikan informasi kurs mata uang asing hari ini. Karena informasi ini sangat dibutuhkan dan membantu nasabah saya untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjual dolarnya. Dan pekerjaan ini ternyata sangat membantu dan menyenangkan nasabah atau perusahaan, bagaimana tidak senang mereka mempunyai seorang asisten yang setiap hari selalu setia memantau perkembangan kurs. Sehingga dia sangat diuntungkan karena dapat mengetahui saat yang tepat kapan harus mengambil keputusan penting ini.

Puncak keberhasilan saya adalah mengembangkan perusahaan dimana saya bekerja dengan orientasi pada keberhasilan dan pendapatan yang tinggi. Saya terus melakukan strategi pemasaran dan sekaligus melakukan pekerjaan sebagai treasury dealer untuk sebuah transaksi besar. Perusahaan nasional maupun perusahaan asing terus menjadi perhatian saya untuk semakin ditingkatkan jumlahnya dan transaksinya.
Syukur kepada Tuhan, saya berhasil melakukan sekali  transaksi sebesar US. 1.500.000, dari sebuah perusahaan korporasi kepada salah satu bank nasional terbesar di jakarta.
Saya meyakini bahwa keberhasilan  ini bukan karena kepandaian saya, tetapi semua terjadi karena pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
(gbr. hm treasury.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar