Rabu, 28 Desember 2011

Franchise Money Changer | Rupiah Rabu Siang Merosot

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Rabu (28/12) siang turun tajam, karena pelaku lebih cenderung memegang dolar AS, apalagi kebutuhan dolar menjelang akhir tahun cukup tinggi.

Akibatnya rupiah di pasar spot antarbank Jakarta, merosot 90 poin menjadi Rp9.150 dari sebelumnya Rp9.065 per dolar AS. Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, pasar uang saat ini dilanda kelesuan, karena minimnya isu yang muncul di
pasar.

Selain itu sebagian pelaku pasar lokal juga telah meninggalkan pasar, mereka sudah mempersiapkan diri menyambut liburan panjang akhir tahun ini, ucap Rully Nova. Rully Nova menambahkan, koreksi harga yang cukup besar itu akan mendorong Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi yang kemungkinannya akan dilakukan menjelang penutupan pasar.

BI akan intervensi untuk menahan tekanan itu terhadap rupiah, ujarnya. Menurutnya, apabila BI telah masuk pasar, maka rupiah pada penutupan pasar kembali membaik jauh dibawah angka Rp9.100 per dolar. Karena itu, pergerakan rupiah sampai akhir tahun ini masih berkisar antara Rp9.050 hingga Rp9.100 per dolar, ucapnya.

upiah memang sulit untuk naik, karena faktor pendukungnya masih lemah, meski faktor fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik. Bahkan pemerintah telah mendapatkan status layak investasi (investment grade), namun faktor positif itu belum mendapat respon pasar, katanya.

Sementara itu analis pasar uang, Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, sentimen pasar global masih bergerak tidak menentu. Kemungkinan pasar Asia juga masih akan mixed dengan kecenderungan menguat merespon perbaikan data ekonomi AS.

"Pasar valas domestik transaksi relatif tipis sehingga tekanan beli maupun jual terhadap dolar AS yang kecil akan cukup kuat mempengaruhi pergerakan rupiah, ucapnya. (Ant/rn/X-12) 

sumber: MICOM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar